Yogyakarta — Dalam rangka memperkuat peran masyarakat dalam pengawasan dan edukasi pangan, BBPOM Yogyakarta menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di Gedung Madu Nusantara, Yogyakarta, pada hari Kamis (29/05/2025). Muslimah Wahdah Islamiyah dari Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman turut hadir sebagai tamu undangan dalam kegiatan tersebut.

Acara dibuka oleh sambutan dari anggota DPR RI Dapil DIY, Dr. H. Sukamta, Phd., menyampaikan bahwa kegiatan ini mempertemukan berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, serta unsur pemerintah, dalam satu semangat mewujudkan masyarakat yang sadar dan cerdas dalam memilih makanan yang halal dan thoyyib. Harapannya kelak menjadi kader-kader BPOM yang bermanfaat untuk pribadi dan masyarakat. Sambutan juga disampaikan oleh Ketua BPOM D.I Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, S. Si, Apt., bahwa BBPOM Yogyakarta sebgai UPT (Unit Peaksana Teknis), tak hanya bergerak dalam hal pembinaan dan pengawasan, namun juga melakukan pendampingan UMKM untuk mendukung pelaku usaha di Yogyakarta.

Sementara itu, Dr. Kurniasih Mufidayati, M. Si., anggota Komisi 9 DPR RI yang hadir secara virtual melalui zoom meeting, mendukung penguatan peran masyarakat dalam pengawasan pangan memberikan sambutannya. “Kita harus memperhatikan zat-zat yang terkandung dalam makanan. Memperhatikan makanan yang halal dan thayyibah. Thayyibah ini yang dikawal oleh BPOM dan sudah melakukan uji klinis sebelum edar, dimana perannya sangat strategis,” jelasnya.

Materi inti disampaikan oleh Ratna Wulandari, S.F., Apt., M.Sc, yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mengenali kandungan pangan, dengan ‘Cek KLIK’ (Cek Kemasan, Label, Izin edar dan Keterangan kadaluwarsa). Bahkan, para tamu undangan diajak secara langsung untuk membaca label kemasan serta kandungan gizi yang tertera pada salah satu contoh produk yang beredar di pasaran.

Ketua Muslimah Wahdah Wilayah DIY, Lulu Choriroh, S. Ag., turut mengapresiasi dan memberikan harapannya pada acara tersebut. "Sosialisasi dan diskusi BPOM D.I Yogyakarta menjadi agenda yang bukan hanya bermanfaat bagi seluruh peserta dari unsur ormas dan lembaga, tetapi lebih luas menjangkau masyarakat. Upaya ini perlu mendapat apresiasi positif dari semua lapisan masyarakat terkhusus kaum muslim di D.I Yogyakarta,” ungkapnya.