Yogyakarta, 28 Desember 2025 —
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) ke-XI pada Minggu (28/12/2025) di Gedung Asrama Haji Yogyakarta. Mukerwil XI mengusung tema “Bermanfaat Lebih Besar dengan Inovasi dan Disiplin”, sebagai landasan dalam menyusun dan memantapkan program kerja serta anggaran tahun 2026.
Mukerwil XI diikuti oleh jajaran pengurus DPW, Dewan Pengurus Daerah (DPD), serta unsur terkait lainnya. Para peserta terlihat antusias dan aktif mengikuti proses musyawarah yang berlangsung tertib, mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab organisasi.
Tema “Bermanfaat Lebih Besar dengan Inovasi dan Disiplin” menjadi benang merah dalam seluruh rangkaian pembahasan Mukerwil. Inovasi dipandang sebagai upaya menghadirkan program dakwah yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman, sementara disiplin ditekankan sebagai fondasi dalam pelaksanaan program agar berjalan konsisten, tepat waktu, dan berorientasi pada hasil.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Dr. Tulus Musthofa, Lc., M.A. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menyiapkan kader-kader pemimpin umat yang berwawasan luas.
“Problem keumatan kita hari ini adalah masalah kepemimpinan. Kita membutuhkan kader pemimpin umat, bukan hanya untuk organisasi, tetapi untuk kepentingan umat secara luas, bahkan global,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar kepentingan umat senantiasa didahulukan dibanding kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Jangan sampai kita lebih mementingkan urusan pribadi atau organisasi, sementara urusan umat terabaikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPW Wahdah Islamiyah DIY, Ustadz Abu Ayyub, menegaskan bahwa inovasi dan disiplin harus diwujudkan dalam sikap dan kerja nyata para pengurus.
“Apa yang telah kita musyawarahkan harus kita kerjakan bersama sebagai bentuk tanggung jawab dan penghargaan terhadap keputusan yang telah diambil,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepemimpinan diri sebagai modal utama perjuangan.
“Sebelum kita memimpin orang lain, kita harus mampu memimpin diri sendiri,” ujarnya.
Mukerwil XI ditutup dengan sambutan dari Wakil Sekretaris Jenderal I DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Ambo Sakka, S.K.M., M.A.R.S. Ia mengingatkan bahwa kehadiran dan keterlibatan aktif pengurus merupakan bagian dari amanah dakwah.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena itu, semangat untuk hadir dan terlibat dalam aktivitas organisasi harus terus dijaga,” ujarnya.
Melalui Mukerwil XI ini, DPW Wahdah Islamiyah Daerah Istimewa Yogyakarta berharap seluruh hasil musyawarah dapat diimplementasikan secara optimal, sehingga menghadirkan manfaat yang lebih besar bagi umat dan masyarakat melalui program-program dakwah yang inovatif, disiplin, dan berkelanjutan.

Radio Wahdah